- HUT ke25, LPM Banten Usulkan Perda dan Pergub Banten yang Atur Keberadaan LPM Secara Berjenjang
- PWI Kota Tangsel Periode 2025-2028 Resmi Dilantik, Usung Profesionalisme dan Soliditas
- Ombudsman Banten Awasi Penilaian Kompetensi dan Potensi ASN Pemprov Banten
- Maksimalkan Kinerja, Gubernur Banten Andra Soni: Perkuat Komunikasi dan Kerja Kolektif
- 63.847 KPM di Kabupaten Serang Menerima Bantuan Pangan Beras
DBD Mewabah, DPRD Banten Pertanyakan Antisipasi Pemda

Serang – DPRD Provinsi Banten mempertanyakan kinerja Dinas Kesehatan Dinkes Provinsi Banten, terutama Dinas Kesehatan Kabupaten dan Kota yang ada di Provinsi Banten, menyusul mewabah nya Demam Berdarah Dengue (DBD) yang bahkan menyebabkan kematian. Dari tujuh ratusan penderita DBD, 26 di antaranya meninggal dunia karena terlambat ditolong.
Ketua DPRD Provinsi Banten Asep Rahmatullah mengaku kecewa dengan kinerja pemerintah daerah.
“Saya bingung terhadap program-program Dinas Kesehatan yang kurang berhasil dalam menekan angka DBD,” singgnung Asep, Kamis (5/2/2016).
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Pemda Provinsi Banten, saat ini dari delapan Kabupaten Kota, penderita DBD yang dirawat dan meninggal dunia paling banyak di Kabupaten Tanggerang. Penderita yang dirawat di rumah sakit terbanyak di Kabupaten Pandeglang, dan kemudian Kota Tanggerang.
Asep berharap, Dinas Kesehatan bisa maksimal dalam mengantisipasi wabah mematikan tersebut.
“Saya berharap dengan maksimalnya antisipasi yang bisa dilakukan Dinkes Kabupaten Kota, wabah demam berdarah bisa berkurang,” katanya. (henny)